Senin, 30 Juni 2008

rahasia spanyol menang


Ini Dia, Rahasia Sukses Spanyol

Foto
Timnas Spanyol. Meraih gelar Piala Eropa 2008.
INILAH.COM, Wina - Spanyol mengakhiri penantian panjang selama 44 tahun. Mereka meraih gelar juara Piala Eropa 2008. Mau tahu rahasia sukses mereka?

Penantian itu disudahi 'El Matador' dengan kemenangan 1-0 atas Jerman pada partai final di Stadion Ernst Happel, Wina, Minggu (29/6). Fernando Torres mencetak gol tunggal itu di menit ke-33.

Torres hanyalah salah satu kunci sukses Spanyol. Masih banyak kunci lainnya yang membuat Spanyol layak menguasai Eropa. Apa saja?

Luis Aragones

Meskipun sempat diragukan, Aragones akhirnya menciptakan sejarah. Lelaki tua asal Hortaleza ini membawa tim nasonalnya meraih Piala Eropa. Aragones menggabungkan pemain dengan kekompakan dan bakat besar. Itulah yang akhirnya membuahkan hasil.

Iker Casillas

Iker Casillas luar biasa. Dia tampil mempesona saat Spanyol membutuhkannya. Tak pelak, dialah salah satu kiper terbaik di dunia. Casillas tak berdiri sendiri. Dia juga didukung pemain brilian di jantung pertahanan. Carlos Puyol dan Carlos Marchena tampil luar biasa.

Esudero de Sao Paulo

Tanpa Marcos Senna sebagai gelandang bertahan, cerita Spanyol mungkin saja berbeda. Dia tampil dengan disiplin tinggi. Dia membuat lini belakang terasa lebih nyaman. Dia menjadi dasar dari skema yang dikembangkan Spanyol. Dan, Senna mewujudkan mimpinya, jadi pemain (kelahiran) Brasil pertama yang menjadi juara Piala Eropa. Dia memang lahir dan dibesarkan di Sao Paulo.

Sentuhan juara

Xavi Hernandez, Andres Iniesta, David Silva, dan Cesc Fabregas, menjadi esensi kekuatan Spanyol. Mereka memainkan sepak bola yang sederhana, tapi justru menyulitkan lawan. Mereka memainkan simfoni Spanyol dan mengejutkan Eropa lewat satu-dua sentuhan yang menawan.

Mesin gol tajam

David Villa, Fernando Torres, dan bila dibutuhkan Daniel Guiza, bertugas melakukan sentuhan terakhir dalam perjuangan 'El Matador'. Dan, mereka sukses. Mereka tak kehilangan sentuhan mencetak gol. Mereka juga memiliki kemampuan mencetak gol-gol yang mengesankan.

Mematahkan tabu

Selama ini, Spanyol dikenal sebagai tim yang selalu rontok jika memasuki perempat final. Spanyol telah kehilangan rasa takut akan tabu itu. Itu bisa terlihat dari refleksi pelatih dan para pemain. Tanpa tabu itu, mereka menyingkirkan tim-tim terbaik di Eropa

ballack vs final uero2008

Jaaa! Michael Ballack Spielt!

Foto
MICHAEL BALLACK (Jerman)
INILAH.COM, Berlin - Kapten Jerman, Michael Ballack, akan main pada partai final Piala Eropa 2008 menghadapi Spanyol meski mengalami cedera betis.

Harian bertiras terbesar di Jerman, Bild, memastikan hal itu. "Bild telah mempelajari bahwa kapten yang sedang cedera itu dipastikan masuk staring line-up," tulis harian itu pada situs resminya dengan judul "Jaaa! Michael Ballack spielt!" (Ya, Michael Ballack akan main).

"Dalam pertemuan im setelah sesi latihan sore, nama Ballack tertulis dalam daftar line-up," tulis harian itu.

Ballack absen dalam latihan tim di Tenero, Jumat. Dia juga tak bisa bergabung dalam sesi latihan ringan menjelang duel di Stadion Ernst Happel, Wina, Sabtu.

Jika Bild memastikan Ballack tampil, tak demikian halnya dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB). Mereka menempatkan Ballack dalam posisi diragukan.

febregas ingin membuktikan

Fabregas: Saya Akan Beri Hasil Positif

Foto
CESC FABREGAS (Spanyol)
INILAH.COM,Vienna – Pelatih Spanyol Luis Aragones akan memainkan formasi 4-5-1 saat menghadapi Jerman di final EURO 2008 di Stadion Ernst Happel, Vienna, Minggu (29/6).

Dengan formasi itu, Aragones memilih Cesc Fabregas ketimbang Dani Guiza untuk menggantikan David Villa yang cedera hamstring.

“Saya akan memberi hasil positif bagi tim. Kami tahu Jerman tim yang tangguh. Kami harus mengeluarkan segenap untuk mengalahkan mereka. Kami harus tetap bersatu untuk mengalahkannya. Kami adalah tim yang selalu dipersatukan baik di dalam maupun luar lapangan,” kata Fabregas.

“Tentu kami belum memenuhi target tapi kami ingin pulang dengan membawa trofi. Kami memiliki 90 atau 120 menit atau 125 menit bila harus diselesaikan dengan penalti. Apa pun yang terjadi, kami harus pulang dengan trofi,” tandasnya.

Untuk pertama kalinya Fabregas akan menjadi starter di EURO. Selama ini, ia selalu diturunkan sebagai pemain pengganti. Meski demikian, gelandang berusia 21 kerap menjadi penentu bagi tim

final uero2008 ?????????

ak Ada yang Difavoritkan di Final

Foto
JOACHIM LOEW (kiri) DAN LUIS ARAGONES (Kanan)
INILAH.COM, Vienna – Gelandang Spanyol Xabi Alonso tidak sependapat dengan rekan-rekannya, Fernando Torres, Dani Guiza dan Xavi Hernandez yang menempatkan Jerman sebagai tim favorit di final EURO 2008, Minggu (29/6).

Mereka mengakui Jerman lebih diunggulkan karena memiliki rekor pertemuan lebih baik saat berhadapan dengan Spanyol.

Namun, Alonso tegaskan tidak ada tim yang difavoritkan di final yang berlangsung di Stadion Ernst Happel, Vienna ini. Menurut gelandang Liverpool ini, kekuatan kedua tim tidak jauh berbeda.

“Tidak ada tim favorit. Karena itu, segalanya bisa terjadi di final. Jerman merupakan tim yang sarat pengalaman. Dua tahun lalu, mereka tampil bagus di Piala Dunia. Meski telah berganti pelatih, kekuatan mereka tak berubah,” ujar Alonso.

Menanggapi kekuatan lawan di final, Alonso memperhitungkan striker Miroslav Klose, gelandang Bastian Scheweinsteiger, Michael Ballack dan Lukas Podolski. Diakuinya, mereka merupakan pilar kekuatan Jerman.

“Mereka pemain besar,” kata Alonso yang lebih sering duduk di bench dan diturunkan sebagai pemain pengganti saat menghadapi Rusia. Dirinya menjadi starter saat menghadapi Yunani.

Meski menghadapi persaingan yang ketat, namun atmosfer dalam tim sangat bagus. “Ini yang menjadikan kami bisa meraih sukses di turnamen ini,” jawabnya.

Sementara itu, pelatih Luis Aragones tegaskan Spanyol bakal tampil sebagai juara. Ditegaskannya, kemenangan atas Rusia menjadikan tim makin percaya diri.

“Kini saatnya Spanyol juara karena tim kami lebih baik. Semua pemain saya adalah pemenang. Tapi masih ada satu pertandingan yang harus diselesaikan,” ungkapnya

JUARA UERO 2008

Juara Euro 2008: 4-5-1

Foto
ARSENEN WENGER
INILAH.COM, Wina – Siapa pemenang Piala Eropa 2008? Bisa jadi Jerman, bisa jadi Spanyol. Tapi, di mata Arsene Wenger, pemenang sejati Euro 2008 hanya satu: formasi 4-5-1.

Dalam pandangannya, pola dengan menjejali sektor gelandang menjadi tren yang berkembang sepanjang Piala Eropa 2008 berlangsung. Tren ini akhirnya diikuti juga oleh Jerman dan Spanyol, dua tim yang berhadapan di final.

Formasi ini, akhirnya memang berbuah kesuksesan. Formasi ini pula yang terlihat menghadirkan perbedaan pada performa Spanyol. Ketika David Villa ditarik keluar lapangan pada menit ke-34 saat menghadapi Rusia di semifinal, Cesc Fabregas masuk sebagai gelandang tambahan. Dan, dia membantu Spanyol menggulung Rusia 3-0.

Fabregas yang diasuk Wenger di Arsenal hampir lima tahun terakhir, diperkirakan kembali jadi starter lawan Jerman. Dan, Wenger sama sekali tak kaget dengan perkembangan pemain yang bergabung di Arsenal sejak berusia 16 tahun itu.

“Kebanyakan tim yang datang ke turnamen ini menggunakan (formasi) 4-4-2, mengakhirinya dengan 4-5-1, termasuk Jerman. Tim-tim sangat menderita di lini gelandang. Bahkan tanpa Fabregas, Spanyol sebenarnya main bertahan dengan 4-5-1 karena Villa (main) sedikit ke belakang, kemudian berganti dengan dua striker saat menyerang,” tutur Wenger.

Hal yang sama juga terjadi dengan Jerman. Pelatih Joachim Loew datang ke Swiss/Austria dengan formasi 4-4-2. Kadang-kadang, dalam menyerang, dia bahkan cenderung ambisius menempatkan tiga penyerang. Pasalnya, satu di antara empat gelandangnya adalah Lukas Podolski.

Tapi, seiring waktu berjalan, formasi itu ternyata tak membuahkan hasil memuaskan. Duet penyerang Miroslav Klose-Mario Gomez gagal menunjukkan performa terbaik. Akibatnya, Loew kini cenderng menggunakan 4-5-1 dengan menempatkan Klose sebagai striker tunggal.

Dalam pandangan Wenger, Spanyol faktanya lebih tangguh sebagai sebuah tim dengan Fabregas main sebagai gelandang. Apalagi, dia memiliki saling pengertian yang tajam dengan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, sahabat sekaligus kakaknya ketika masih di Bacelona.

“Mereka memiliki bakat hebat di lini gelandang. Pemainnya tak terlalu tinggi, tapi secara teknik luar biasa. Kadang-kadang kita harus melihat dua kali siapa sebenarnya yang sedang beraksi. Soalnya, mereka agak mirip dan kemampuan tekniknya pun sama,” kata pelatih asal Prancis itu.

Hanya saja, dengan Fabregas, Spanyol tampil beda. Fabregas memiliki visi yang dalam dan tajam. Fabregas punya kemampuan membawa kemenangan. Dia memiliki visi menyerang, sementara yang lainnya tampil lebih vertikal jika Fabregas main.

Karena itu pula, Wenger memperhitungkan Spanyol akan memenangkan partai final. Skornya? Bisa jadi 2-1.

Penilaian Wenger tak didasarkan atas lahirnya tiga gol di babak kedua saat mengalahkan Rusia di semifinal. “Tak mungkin menyimpulkan pertandingan dari satu babak. Saat itu, Rusia sudah kelelahan di babak kedua,” katanya.

Peluang Spanyol akan jadi lebih besar jika Michael Ballack absen membela Jerman. Ballack absen dalam dua sesi latihan terakhir. Posisinya di dalam tim pun meragukan karena belum tentu pulih dari cedera betis.

“Jerman akan menderita di gelandang. Ballack yang bisa mengangkat tim. Dia selalu menutup lapangan lebih luas. Menyedihkan jika dia absen setelah tak tampil di final Piala Dunia 2002 karena akumulasi kartu kuning,” kata Wenger.

Meski mengunggulkan Spanyol, Wenger memperhitungkan Jerman tetap kekuatan yang berbahaya. Itu telah mereka tunjukkan saat menghadapi Turki di semifinal. Saat itu, Jerman tak tampil bagus. Tapi, mereka masih bisa menang.

“Jerman satu-satunya tim yang memiliki empat peluang dan mencetak tiga gol di antaranya. Mereka juga satu-satunya tim yang mampu mencetak gol lewat sundulan,” tuturnya.

Salah satu yang menguntungkan Jerman adalah mentalitas juaranya. Mereka bisa meningkatkan bentuk permainan pada kesempatan-kesempatan penting. Bisa saja Jerman berada di bawah tekanan. Tapi, lewat tendangan bebas, mereka bisa memanfaatkannya menjadi gol.

“Penting bagi Spanyol mengatasi tendangan bebas dan tendangan sudut. Mereka bisa melakukannya dengan baik saat menghadapi Italia,” katanya pula.

Rabu, 25 Juni 2008

TURKY

Turki
foto tim
Tim Nasional Turki

PROFIL TIM
Kesangsian yang Beralasan

Setelah gagal pada 2004, Turki untuk ketiga kalinya tampil sebagai kontestan putaran final Euro 2008 di Austria-Swiss. im dari negara republik di kawasan Eurasia ini, akan bersaing dengan Republik Ceko, tuan rumah Swiss dan runner up 2004 Portugal.

Turki memang pantas dipandang sebagai tim underdog, meski pada Euro 2000 mereka lolos ke perempat final dan mengejutkan penggila bola dunia ketika menduduki posisi ketiga di Piala Dunia Korsel 2002. Namun, sejak itu laju prestasi Turki seperti menuruni anak tangga.

Selain gagal lolos ke putaran final Euro 2004, mereka juga tak mampu meraih tiket tampil di putaran final Piala Dunia Jerman 2006. Kehadirannya dalam semua turnamen internasional, tak lebih sebagai 'penggembira'.

Penampilan Turki ke Euro 2008, dalam 12 laga kualifikasi bisa dibilang 'angin-anginan'. Menang di kandang 5-0 lawan Moldova, tapi ditahan seri 1-1 saat tandang. Menang dari Yunani 4-1 kala tandang, kalah 0-1 saat di kandang sendiri.

Begitu pula saat menjamu Norwegia hanya bermain imbang 2-2, tapi justru menang 2-1 saat bertandang. Lalu, kalah 2-3 dari Bornia Herzegovina pada laga pertama, tapi bisa menang 1-0 di laga kedua. Dua kemenangan terakhir inilah yang menyelamatkan mereka.

Artinya, konsistensi penampilan skuad Fatih Terim masih jauh dari harapan. Maka, wajar saja bila penggila bola di sana menyangsikan Turki bisa mengulang sejarah manisnya di Euro 2000.[Gonang Susatio]


LOGO DAN SERAGAM
kitset

PELATIH
Fatih Terim
Sejarah sukses selalu menjadi pertimbangan asosiasi sepak bola dalam memutuskan pelatih yang akan menangani tim nasional. Begitu pula Turki ketika memilih Fatih Terim, salah satu pertimbangan adal..

BINTANG

..

DAFTAR PEMAIN
(Penjaga Gawang)
23-Volkan Demirel 1-Rustu Recber 12-Tolga Zengin

(Bertahan)
16-Ugur Boral 20-Sabri Sarioglu 22-Servet Cetin 4-Gokhan Zan 3-Hakan Kadir Balta 13-Emre Gungor 15-Emre Asik

(Gelandang)
7-Mehmet Aurelio 6-Mehmet Topal 19--Ayhan Akman 14-Arda Turan 5-Emre Belozoglu 11-Tumer Metin 22-Hamit Altintop 17-Tuncay Sanli

(Penyerang)
10-Gokdeniz Karadeniz 8-Nihat Kahveci 9-Semih Senturk 21-Mevlut Erding

(Pelatih)
Fatih Terim

FORMASI INTI
formasi

Kamis, 19 Juni 2008

d' legandaris

PEMAIN LEGENDARIS
Laurent Blanc
Foto Negara Prancis
Club
Tanggal Lahir 19-11-1965
Tinggi
Berat

Laurent Blanc

Mengawali karier sepak bolanya bersama klub Montpellier HSC, sebenarnya posisi Laurent Blanc bukan di lini pertahanan, khususnya bek tengah.

Blanc sebelumnya bermain di posisi gelandang, namun gayanya yang lebih cenderung bertahan, membuat Blanc memutuskan untuk pindah posisi sebagai bek.

Selama kariernya sebagai pemain sepak bola, Blanc sudah sembilan kali berganti-ganti klub. Termasuk Barcelona, Inter Milan dan dan terakhir di Manchester United saat Blanc memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun musim 2002-2003.

Kariernya sebagai pemain timnas Prancis khususnya di ajang EURO dimulai saat digelarnya EURO 1992 di Swedia. Blanc kembali memperkuat Prancis di EURO 1996 Inggris sayangnya di ajang ini, langkah Prancis terhenti di babak semifinal.

Di EURO 2000 Belanda dan Belgia, Blanc kembali memperkuat Prancis yang akhirnya menjadi juara di ajang ini..

Di Piala Dunia 1998, Blanc kembali masuk dalam skuad Les Blues dan meraih gelar tersebut, di negaranya sendiri Prancis. Yang menarik dari Blanc adalah persahabatannya dengan mantan kiper Prancis Fabien Barthez.

Setiap kali keduanya tampil, sebelum pertandingan dimulai, Blanc selalu mencium kepala plontos Barthez baik di Piala Dunia 1998 dan EURO 2000 dimana Prancis menjadi juaranya.

Saat Blanc dan Barthez satu klub di Manchester United, tradisi mencium kepala Barthez masih dilakukan, namun hanya di ajang Liga Champions saja.

Blanc sudah mengantongi 97 caps membela Prancis dan mencetak 16 gol. Jumlah gol yang cukup banyak untuk ukuran seorang bek tengah.

Yang paling berkesan bagi Blanc ketika mencetak golden goal, di babak perempat final Piala Dunia 1998 saat melawan Paraguay.

Sayangnya, Blanc tidak bisa tampil di final Piala Dunia 1998 setelah di babak semifinal mendapat kartu merah setelah melanggar Slaven Bilic (pelatih Kroasia saat ini).

Meski sebenarnya Bilic hanya berpura-pura kesakitan, namun Blanc tetap diganjar kartu merah. Usai kejadian tersebut, Bilic dikritik habis-habisan oleh media Prancis.

Tidak seperti pemain internasional lainnya, Blanc memutuskan pensiun dari timnas Prancis usai meraih gelar EURO 2000. Blanc resmi mengundurkan diri dari dunia sepak bola, dua tahun setelah membela MU saat meraih gelar Liga Primer musim 2002-2003.

Kini, Blanc menangani FC Girondins de Bordeaux dan menjadi kandidat kuat pengganti pelatih Lyon Allain Perrin.[Rakai Pikatan]

belanda paforit

Belanda Favorit Juara yang Baru

Foto
Favorit Juara. Timnas Belanda difavoritkan akan keluar sebagai juara di Euro 2008. [yahoosport.com]
INILAH.COM, Wina – Belanda kini jadi favorit baru menjuarai Piala Eropa 2008. Sukses mereka menggulung lawan-lawan, membuat ‘Oranje’ dianggap sebagai kandidat paling kuat berjaya kali ini.

Rumah bursa William Hill menempatkan Belanda di posisi unggulan teratas. Mereka ditempatkan pada pasaran 7-2. Artinya, seorang petaruh yang menjagokan Belanda hanya akan mendapatkan tujuh bagian dari setiap dua unit taruhannya.

Menjulangnya posisi Belanda karena penampilan impresif mereka di penyisihan Grup C. Mereka menggulung semua lawan, mencetak sembilan gol dan hanya kebobolan satu gol. Padahal, Belanda tergabung di grup maut. Lawan-lawan mereka juara dunia Italia, finalis Piala Dunia 2006 Prancis, dan kuda hitam Rumania.

Belanda sendiri akan berhadapan dengan Rusia pada partai perempat final di Basel, Sabtu (21/6). Rusia sendiri hanya ditempatkan pada posisi taruhan 14-1 oleh William Hill. Mereka hanya setingkat di atas Turki yang diposisikan pada 25-1.

Turki sendiri akan berhadapan dengan Kroasia pada partai perempat final di Wina, Austria, Jumat (20/6). Kroasia yang menjadi juara Grup B diposisikan pada 7-1.

Spanyol kini menjadi favorit kedua pada posisi 4-1. Mereka akan berhadapan dengan Italia di Wina pada Minggu, partai terakhir di perempat final. Italia, juara Piala Dunia, hanya ditempatkan pada posisi 11-2.

Perempat final lainnya mempertemukan juara Grup A, Portugal lawan Jerman di Basel, Kamis (19/6). Portugal kini berada pada posisi 9-2. Mereka lebih diunggulkan dibanding Jerman dalam posisi tawaran 11-2. Padahal, Jerman adalah favorit kuat sebelum Piala Eropa berlangsung. [I4]

Rabu, 18 Juni 2008

trauma pranciss

Trauma 2002 Hantui Prancis

INILAH.COM, VEVEY -- Kubu Prancis mulai dihantui mimpi buruk kegagalan di Piala Dunia 2002. Waktu itu mereka tersingkir di babak penyisihan grup setelah gagal mencetak satu pun gol dari tiga kali bertanding.

Situasi nyaris sama kini ada di depan tim asuhan Raymond Domenech di ajang Euro 2008. Setelah hanya mampu memetik satu angka dari dua laga awal, Prancis berada di posisi sangat kritis.

Untuk bisa lolos ke perempat final, Lilian Thuram dan kawan-kawan harus menang atas Italia dalam laga terakhir Grup C, Rabu (18/6) dini hari WIB nanti.

Situasi sulit membekap skuad Prancis karena mereka ditahan imbang 0-0 oleh Rumania dan dihajar Belanda 1-4 dalam laga sebelumnya. Akibatnya, kini skuad Les Bleus berada di posisi harus menang atas Italia dalam laga terakhir di penyisihan grup.

Hasil imbang atau kalah memastikan Thierry Henry dan kawan-kawan harus angkat koper dan melupakan lanjutan Euro 2008.

Untuk laga melawan Italia di Zurich nanti, Prancis hampir pasti tetap tidak akan diperkuat oleh gelandang elegan senior sekaligus playmaker Patrick Vieira. Cedera otot paha dalam latihan menjelang Euro 2008 telah memaksa pemain Inter Milan itu absen dalam dua laga sebelumnya, dan kini masih diragukan bisa main atau tidak.

Keharusan menang dalam laga terakhir di penyisihan grup juga dialami Prancis ketika tampil di putaran final Piala Dunia 2002 di Jepang-Korsel. Kala itu Prancis setelah ditaklukkan 0-1 oleh Senegal harus menang dalam terakhir melawan Denmark.

Sialnya, playmaker terbaik Prancis ketika itu, Zinedine Zidane, mengalami cedera paha dalam laga pemanasan melawan Korea Selatan enam hari menjelang pembukaan Piala Dunia waktu itu. Ia terpaksa absen dalam dua laga awal penyisihan grup.

Ketika menghadapi Denmark, pelatih Prancis, Roger Lemerre, memaksakan menurunkan Zidane yang belum pulih dari cedera. Hasilnya, Prancis kalah 0-2 dan tersingkir masuk kotak. Padahal waktu itu skuad Les Bleus tampil menyandang status sebagai juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Akankah sejarah berulang bagi Prancis? "Kami sangat kehilangan Patrick Vieira dalam dua laga pertama. Ia ingin main. Secara mental ia sudah siap. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah pahanya sudah fit," ujar gelandang andalan Les Bleus sekarang, Franck Ribery.

Tapi pelatih timnas Prancis di Euro 2008, Raymond Domenech, menegaskan, ia tidak akan meniru kesalahan Lemerre di Piala Dunia 2002. Karena itu ia tidak mau memaksakan Vieira main jika kondisi sang kapten sekaligus inspirator permainan Les Bleus itu belum sepenuhnya fit. "Ia hanya akan saya turunkan kalau sudah 100 persen fit," cetusnya.

Domenech mengaku paham ia bakal jadi sasaran kritik pedas publik sepakbola negerinya bila sampai tidak menurunkan Patrick Vieira sama sekali di Euro 2008. Tapi ia tidak merasa salah mempertahankan pemain berusia 32 tahun itu di skuad Prancis sekarang walau dalam kondisi cedera parah.

Walau dihantui kegagalan di Piala Dunia 2002, Prancis kini bisa juga menepis bayangan buruk dengan menatap kejadian di Piala Dunia 2006. Waktu itu mereka tampil buruk di awal penyisihan grup. Tapi belakangan Thierry Henry bangkit dan menaklukkan lawan-lawannya sebelum kalah adu penalti di babak final melawan Italia.

"Itu mungkin saja terjadi lagi. Lolos dari penyisihan grup selalu bikin kami bangga. Dan itu akan membuat kami lebih kuat. Kami mungkin akan terus melangkah beberapa tahap bila lolos dari persaingan di penyisihan grup," ujar kiper utama Prancis, Gregory Coupet. [Geovaldi]

Minggu, 15 Juni 2008

JUAL AN DI BLOGER//

Smile WTS : 8800 SIROCCO BLACK

di jual karena lagi BU berat...

kondisi 85 % karena ada sebagian tempat yang lecet, LECET disebelah kiri bawah.. dan tengah bawah..

kelengkapan:
kotak hp
headset bluetooth
headset kabel
destop
handphone
cd
-sarungnya hilang

open price 3,7jt--------3.5jt...........

until 17-6-2008 harga jadi 3,150rb net price...

mau bayar spp...

tlp/sms 0813-6703-0707
andi_nocturno
Attached Thumbnails
Click image for larger version  Name: My style@019.jpg Views: 27 Size: 101.1 KB ID: 9035 Click image for larger version  Name: My style@076.jpg Views: 20 Size: 99.9 KB ID: 9036 Click image for larger version  Name: My style@074.jpg Views: 16 Size: 101.0 KB ID: 9037

profil NETHERLAND

Belanda
foto tim
Tim Nasional Belanda

PROFIL TIM
Bangkitnya Ruh Total Football

Marco Van Basten pasti masih mengingat suksesnya bersama Ronald Koreman dan Ruud Gullit membawa Belanda jadi kampiun di Piala Eropa 1988, setelah mengalahkan Uni Soviet 2-0 di Stadion Olympia, Muenchen, Jerman.

Van Basten tentu membawa kembali memori itu, ketika kembali lagi ke Euro sebagai pelatih Tim Oranye. Memori yang memberikan inspirasi baginya untuk dapat mengulang kembali di Austria-Swiss.

Memori Van Basten juga kembali pada falsafah 'Total Football' yand dicetuskan Rinus Michels, yaitu semua pemain maju di saat menyerang dan mundur di saat bertahan. Bagaimana ia sukses memainkan falsafah itu pada 1988, dibangkitkan kembali saat ini.

Suksesor Dick Advokaat ini dinilai penggila bola 'Negeri Kincir Angin' telah berhasil membangkitkan kembali ruh 'Total Football'. Tak heran, karena dia termasuk salah satu aplikator ajaran Rinus Michels itu.

Van Baster memiliki pemain dengan skill individu dan energi prima, sebagai syarat utama untuk memainkan 'Total Football". De Oranje punya banyak gelandang dan striker berkualitas yang bermain di klub-klub top Eropa.

Sebut saja seperti Ruud van Nistelrooy di Real Madrid, Robin van Persie di Arsenal, dan Dirk Kuyt di Liverpool. Lalu di barisan gelandang mereka punya sederet nama seperti Arjen Robben, Klaas Jan Huntelaar, Ryan Babel, dan Jan Vennegoor of Hesselink.

Sejumlah nama lain yang di klub masing-masing merupakan gelandang reguler adalah Rafael van der Vaart, Wesley Sneijder, dan Clarence Seedorf. Di bawah mistar gawang ada Edwin Van Der Sar yang menjadi pahlawan Manchester United ketika meraih tropi Liga Champions di Moskow, 21 Mei lalu.

Sederet nama beken itu, membuat tim yang berada satu grup yaitu Rumania, Italia dan Prancis harus berhitung matang saat menghadapinya di Euro 2008.[Gonang Susatyo]


LOGO DAN SERAGAM
kitset

PELATIH
Marco van Basten
Kepercayaan publik Belanda kepada Marco van Basten tak pernah luntur, meskipun pada Piala Dunia Jerman 2006 hanya mampu membawa 'Tim Oranye' hanya sampai putaran kedua setelah dijegal Portugal dengan ..

BINTANG

..

DAFTAR PEMAIN
(Penjaga Gawang)
Edwin Van Der Sar Maarten Stekelenburg Henk Timmer

(Bertahan)
Wilfred Bouma Tim de Cler John Heitinge Joris Mathijsen Mario Melchiot Andre Ooijer

(Gelandang)
Ibrahim Afellay Giovanni van Bronckhorst Orlando Engelaar Nigel de Jong Wesley Sneijder Rafael van der Vaart Demy de Zeeuw

(Penyerang)
Ryan Babel Klaas-Jan Huntelaar Dirk Kuyt Ruud van Nistelrooy Robin van Persie Arjen Robben Jan Venngoor of Hesselink

(Pelatih)
Marco van Basten

swiss menang harkat

Menang, Harkat Swiss Terangkat

Foto
Swiss. Ingin meraih kemenangan pertama. [yahoosport.com]
INILAH.COM, Basel – Buat Portugal, laga penutup Grup A ini tak berarti apa-apa. Apapun hasilnya, mereka tetap lolos sebagai juara grup. Buat Swiss, duel ini menyangkut harkat. Kemenangan akan sedikit mengangkat kehormatan mereka.

Bertanding untuk kebanggaan dan mematahkan rekor tak pernah menang di sebuah turnamen. Begitulah nasib tuan rumah Swiss. Mereka tak pernah menang selama tampil di Euro 1996, Euro 2004, juga di Euro kali ini. Mereka hanya mampu memetik dua hasil imbang. Sisanya kalah.

Di EURO 2008, Swiss kalah dari Rep. Ceko (0-1) dan Turki (1-2) sehingga pagi-pagi sekali tersingkir di babak penyisihan Grup A. Minggu (15/6) malam, Swiss menghadapi Portugal di Stadion St. Jakob-Park di Basel. Duel ini jadi duel formalitas karena Swiss sudah gugur dan Portugal sudah lolos sebagai juara grup.

Tapi, bagi Swiss, hasil dari duel ini tetap sangat berarti. Ya, mereka memburu kemenangan pertama dalam perjalanan mengikuti turnamen resmi tingkat Eropa.

"Swiss tak pernah menang di Euro. Maka, memenangi partai penutup ini menjadi target utama kami," kata pelatih Koebi Kuhn yang digantikan Ottmar Hitzfeld seusai Euro 2008.

"Kami sesungguhnya ingin mencetak sejarah. Sayangnya, kami sudah tersingkir. Kami mungkin bisa menciptakan sejarah kecil," timpal kapten Ludovic Magnin.

Hanya saja, dalam laga ini, Swiss tidak bisa menurunkan tim terbaik. Mereka sudah kehilangan striker Alexander Frei yang cedera lutut saat menghadapi Rep. Ceko di pertandingan pertama. Selain itu, Marco Streller juga absen karena cedera pangkal paha. Sebaliknya, striker Eren Derdiyok bisa tampil meski sempat bermasalah pada bagian engkel saat menghadapi Turki.

"Kami belum memutuskan siapa yang akan diturunkan, termasuk mereka yang sebelumnya tak pernah dimainkan. Mengenai Portugal, saya tidak peduli siapa yang akan diturunkan karena mereka tetap tim yang kuat," kata asisten pelatih Michel Pont.

"Teknik permainan Portugal lebih baik dibandingkan tim-tim lain. Permainan mereka sangat mobil dan cepat. Kami harus bertahan dengan kuat, kemudian bergerak lebih cepat saat melakukan serangan," lanjut Michel Pont.

Di sisi lain, Kuhn menilai Swiss sesungguhnya punya peluang sama dengan tim-tim lain untuk lolos ke perempat final. Karena itu, ia kecewa karena Swiss sudah harus tersingkir saat baru menyelesaikan dua pertandingan.

"Sulit diterima kami sudah tersingkir sebelum pertandingan terakhir. Kami menghadapi tim-tim terbaik di dunia. Sayangnya, kami tak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Meski tersingkir, turnamen ini membuat Swiss mengalami booming sepakbola," kata Kuhn.

Sementara pelatih Portugal Luiz Felipe Scolari mengaku pihaknya tetap mentargetkan kemenangan saat menghadapi Swiss sekaligus meraih hasil sedmpurna di Grup A.

"Kami tetap berharap meraih kemenangan. Pasalnya, kemenangan akan memberi kesempatan pada kami untuk terus memperbaiki diri,” kata Scolari.

Dari hasil dua pertandingan sebelumnya, Scolari memuji fisik pemain yang sangat bagus. Menurutnya, stamina pemain yang bagus turut menentukan performa tim.

"Secara keseluruhan, kami punya tim yang bagus. Tapi, yang terutama, para pemain punya energi dan fisik yang fantastis. Terbukti, permainan kami justru membaik di babak kedua. Ini terlihat di dua pertandingan sebelumnya," jelas Scolari.

Melawan Swiss, Scolari akan mengistirahatkan empat pemain pilar. Tercatat kiper Ricardo, Cristiano Ronaldo, Simao Sabrosa, dan Deco Souza akan disimpan.

Posisi kiper akan diperebutkan antara Nuno Espirito Santo yang baru dua kali tampil dan Rui Patricio. Pemain lain yang disiapkan adalah Fernando Meira, Nani, dan Ricardo Quaresma. [Gonang Susatyo/I3]

KESEBELASAN PORTUGAL

Portugal
foto tim
Tim Nasional Portugal

PROFIL TIM
Buah Transisi 'Golden Generation'

Hanya sekali kalah di babak kualifikasi, namun penampilan Portugal sesungguhnya tak memuaskan. Performa Portugal cenderung naik turun. Proses transisi Golden Generation yang dimotori Luis Figo kepada Cristiano Ronaldo dkk tampaknya belum mulus.

Portugal tak lagi memiliki seorang leader seperti pada diri Figo yang menjadi centre stage di tim. Karakter dan status yang tidak ada pada diri Deco, Nuno Gomes, Maniche maupun Jorge Andrade. Sementara, Ronaldo sebagai generasi anyar masih butuh proses.

Buntutnya, meski memiliki pemain yang komplet di setiap lini, tapi perjalanan Portugal menuju Austria-Swiss agak tersendat. Bagaimana tidak. Mereka sempat ditahan Serbia dan Polandia saat tampil di kandang sendiri. Bahkan Portugal nyaris dipermalukan tim lemah Armenia dan hanya mampu bermain imbang 1-1.

Tak berhenti di situ. Pelatih Luiz Felipe Scolari sempat mendapat sanksi larangan mendampingi tim selama tiga pertandingan karena memukul bek Serbia Dragutinovic setelah Portugal ditahan 1-1.

Menariknya, pada tiga pertandingan itu, Portugal yang didampingi asisten pelatih Flavio Teixeira mampu meraih poin maksimal. Sukses itu memuluskan langkah Seleccao das Quinas menuju putaran final meski nasib mereka harus ditentukan di pertandingan terakhir melawan Finlandia.

Terpenting, Portugal tak kalah alias hanya butuh imbang untuk lolos. Target itu memang terpenuhi. Hanya, pasukan Scolari meninggalkan lapangan dengan wajah sedikit tertunduk karena tak bisa mencetak gol ke gawang Finlandia.

"Saya tahu, kami harus memperbaiki diri untuk menghadapi putaran final," ujar Scolari. Kalimat pendek namun cukup memberi gambaran mengenai Portugal yang tak solid. Hanya, Portugal tetap diperhitungkan di Austria-Swiss. Scolari membawa dendam setelah 'dipermalukan' Yunani di EURO 2004.

Bertindak sebagai tuan rumah, Portugal sesungguhnya difavoritkan menjadi juara Eropa untuk kali pertama. Kenyataannya, di final mereka dihajar tim underdog Yunani 0-1.

Pembukaan dan final EURO 2004 mmpertemukan dua tim sama, Portugal dan Yunani. Hasilnya, Yunani selalu unggul. Harapan Scolari adalah the avenge, sebuah pembalasan. Tapi, timnya juga harus bebenah.[Gonang Susatyo]


LOGO DAN SERAGAM
kitset

PELATIH
Luis Felipe Scolari
Portugal sudah tiga kali tampil pada laga puncak Euro. Terakhir saat menjadi tuan rumah 2004 lalu, Portugal yang ditangani Luis Felipe Scolari, belum juga berhasil merengkuh Piala Henri Delaunay. ..

BINTANG
star Pepe (Kepler Laveran Lima Ferreira)
Bek tengah Portugal kelahiran Brazil, Pepe, yang memainkan pertandingan intenasional pertamanya tujuh bulan lalu, menyatakan merasa sangat bahagia bisa mencetak gol pertama bagi Portugal di ajang Euro..

DAFTAR PEMAIN
(Penjaga Gawang)
Ricardo Pereira Quim Silva Rui Patricio

(Bertahan)
Miguel Monteiro Jose Bosingwa Paulo Ferreira Ricardo Carvalho Fernando Meira Bruno Alves Bruno Alves Pepe (Kepler Laveran Lima Ferreira) Jorge Ribeiro

(Gelandang)
Raul Meireles Joao Moutinho Deco Armando Petit Miguel Veloso

(Penyerang)
Cristiano Ronaldo Simao Sabrosa Ricardo Quaresma Nuno Gomes Hugo Almeida Nani Helder Postiga

(Pelatih)
Luis Felipe Scolari

GENDERANG UERO 2008

Genderang Pertandingan UERO 2008
Total View : 207 kali

Liga UERO 2008 telah berjalan, Swiss dan Austria yang menjadi tuan rumah menjadi sorotan dunia. Ajang sepak bola berkelas dunia ini menyedot perhatian para penggemar sepak bola.

Namun disayangkan, sekalipun Swiss dan Austria berlaga di kandang sendiri mereka tidak bisa tampil maksimal dan harus menelan pil pahit kekalahan. Akibatnya, tim kedua negara ini berada pada posisi berbahaya yang memungkinkan keduanya tersingkir dari UERO 2008.

Karena menyadari gentingnya keadaan tersebut, aparat mempersiapkan pengamanan ketat pada pertandingan hari minggu lalu sewaktu Austria berlaga melawan Kroasia. Kroasia mengalahkan Austria 1-0 lewat tendangan penalti pada menit keempat di Wina.

Pertandingan Minggu itu menjadi perhatian khusus bagi aparat keamanan Austria yang waspada terhadap aksi bentrok serta vandalisme.

Polisi Austria mengatakan mereka telah menangkap 17 orang di Klagenfurt menjelang pertandingan Minggu itu dan lima pendukung asing lainnya juga ditangkap pada berapa jam sebelum berlangsungnya pertandingan.

Meriah UERO 2008 di Indonesia

Di Indonesia sendiri, suasana meriah pertandingan dan sengitnya para pendukung yang menjagokan tim favoritnya masing-masing terasa dimana-mana. Bahkan di Lampung mereka meminta PLN tidak melakukan pemadaman bergilir agar mereka bisa tetap mengikuti pertandingan UERO 2008 ini.

Para penggemar sepakbola di Provinsi Lampung meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat tidak menerapkan giliran pemadaman arus listrik selama berlangsung Kejuaraan Sepakbola Piala Eropa (Euro) 2008 selama tiga pekan hingga akhir Juni 2008.

"Kami sangat mengharapkan agar selama Piala Eropa berlangsung itu, PLN tidak memadamkan aliran listrik di tempat kami," kata seorang penggemar bola, di Telukbetung, Kota Bandarlampung, Anto, Minggu petang.

Sejumlah warga penggemar sepakbola di ibukota Provinsi Lampung itu, bahkan mengatakan akan mendatangi kantor PLN setempat kalau saat rangkaian pertandingan Piala Eropa lisrik padam, karena mereka telah menyiapkan berbagai acara untuk menggelar acara nonton bersama warga setempat.

EURO 2008 serasa memberi siraman kesegaran baru ditengah penatnya berbagai masalah yang mencuat di berbagai media akhir-akhir ini. Semoga kegembiraan pertandingan UERO 2008 dan kemenangan-kemenangan tim-tim yang berlaga memberi semangat dan inspirasi baru bagi masyarakat untuk menjalani kehidupan.

daVID VILLA MAKIN MAHAL AJA

NILAH.COM,Innsbruck - David Villa menempatkan dirinya sebagai gelandang tersubur dengan empat gol sepanjang Euro 2008, dengan tiga di antara dicetak secara beruntung saat Spanyol memukul Rusia dengan skor 4-1, 1 Juni lalu.

Gol terakhirnya, dibuat saat pertandingan antara Spanyol lawan Swedia pada skor 1-1 berjalan di menit terakhir. Villa tak hanya melewat dua bek Swedia, tetapi juga memperdaya kiper Andreas Isaksson untuk mencetak gol kemenangan bagi Spanyol.

Kemampuannya mengontrol bola

saat melewati Petter Hansson dan seorang rekannya layak diacungi jempol. Villa tetap mampu melepaskan tendangan dalam posisi di antara kepungan dua pemain belakang Swedia.

Cemerlangnya penampilan Villa di Euro 2008 ini, tampaknya akan membuat perburuan klub-klub raksasa Eropa terhadap striker Valencia tersebut semakin bergairah. Seperti diberitakan, klub terkenal seprti Chelsea, Barcelona, berlomba memperebutkan Villa.

The Blues pernah mengajukan tawaran 30 juta poundsterling pada April lalu. Namun jumlah itu lebih kecil, setelah Barca mengajukan tawaran 32 juta poundsterling.

Direktur Valencia Juan Sanchez mengatakan banyaknya gol Villa di Euro 2008, akan meningkatkan jumlah bayarannya. "Dia masih terikat kontrak dan mendapat momentum luar biasa di Euro 2008," katanya.

"Kami sangat menikmati dan berharap Villa bisa melanjutkan ketajamannya dengan mencetak lebih banyak gol. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi bila kami menerima tawaran tersebut," kata Sanchez seperti dilansir AP, Jumat (13/6).

Villa tampaknya masih mengesampingkan masa depannya. Ia memilih tetap fokus untuk Spanyol di Euro 2008. "Saya tidak akan membicarakan masalah masa depan hingga Euro berakhir," tegas Villa.

Perburuan Villa semakin ramai. Pasalnya, gelandang Timnas Spanyol Cesc Fabregas membujuk Villa agar berlabih di Arsenal. Hal ini didukung imbauan Fabregas agar Arsenal segara mengajukan penawaran